Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/jurnalfkipxyz/public_html/plugins/themes/default/DefaultThemePlugin.inc.php on line 163
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/jurnalfkipxyz/public_html/plugins/themes/default/DefaultThemePlugin.inc.php:163) in /home/jurnalfkipxyz/public_html/plugins/generic/citationStyleLanguage/CitationStyleLanguagePlugin.inc.php on line 478
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/jurnalfkipxyz/public_html/plugins/themes/default/DefaultThemePlugin.inc.php:163) in /home/jurnalfkipxyz/public_html/plugins/generic/citationStyleLanguage/CitationStyleLanguagePlugin.inc.php on line 479
TY - JOUR
AU - Nur Khaerah,
AU - Andi Luhur Prianto,
AU - Ahmad Harakan,
PY - 2021/05/31
Y2 - 2025/02/09
TI - Pendidikan Demokrasi Berbasis Sekolah
JF - Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan (JPMNAS)
JA - JPMNAS
VL - 1
IS - 1
SE - Articles
DO -
UR - http://jurnal.fkip.unismuh.ac.id/index.php/jpmnas/article/view/419
SP - 45-50
AB - <p>Pendidikan dalam sistem yang demokratis menempatkan posisi yang sangat sentral. Pendidikan<br>dimaksudkan untuk mendidik warga negara tentang kebajikan dan tanggung jawab sebagai anggota civil society. Sekolah adalah wadah dimana peroses tersebut berjalan secara formal yang harus mencerminkan peroses untuk mendidik warga negara ke arah suatu masyarakat sipil yang kondusif bagi berlangsungnya demokrasi dimulai dari sekolah. Sejak reformasi bergulir di Indonesia, bingkai demokrasi konstitusional mengalami undemocratic democracy, yaitu bingkai demokrasi konstitusional belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan konsep ideal. Situasi undemocratic democracy inilah yang menjadi dasar bagi penulis untuk melaksanakan pendidikan demokrasi berbasis sekolah. Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat, dan wadah untuk pencerdasan wawasan kebangsaan. Pendidikan Ulama Tarjih Universitas Muhammadiyah Makassar menjadi pilihan lokus dalam kegiatan pemberdayaan, karena peran calon ulama sangat penting sebagai aktor utama dalam menciptakan pendidikan dan pengimplementasian demokrasi yang baik. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Simpulan dalam kegiatan pengabdian ini, yaitu : kegiatan workshop telah memberikan dampak positif dalam proses aktualisasi diri peserta; memberikan pemahaman komprehensif mengenai Pendidikan Demokrasi; dan dalam proses aktualisasi diri peserta, telah didapatkan kesepahaman untuk bersama-sama mendakwahkan pola pendidikan demokrasi ini. Olehnya itu, perlu dilakukan kegiatan serupa dengan memanfaatkan momen penerimaan mahasantri baru; diskusi bersama untuk menindaklanjuti konsep pendidikan demokrasi dalam perspektif keagamaan; dan follow up agar tidak sekedar simbolis dan berhenti pada kegiatan Workshop saja.</p>
ER -