Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan (JPMNAS)
http://jurnal.fkip.unismuh.ac.id/index.php/jpmnas
<table cellpadding="2"> <tbody align="top"> <tr> <td width="135">Journal Title</td> <td> <p><strong>: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan</strong></p> </td> </tr> <tr> <td>ISSN</td> <td><strong>: (print) | 2808-8158 (online)</strong></td> </tr> <tr> <td>DOI</td> <td><strong>: </strong> by </td> </tr> <tr> <td>Chief Editor</td> <td> <p><strong>: Ummi Khaerati Syam</strong></p> </td> </tr> <tr> <td>Managing Editor</td> <td><strong>: </strong></td> </tr> <tr> <td>Frequency</td> <td><strong>: 2 issues per year</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top">Publisher</td> <td><strong>: PW Nasyiatul Aisyiyah Sulsel</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top">Indexation</td> <td><strong>: Google Scholar | Garuda</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top">Email </td> <td><strong>: nasyiatul@unismuhmakassar.ac.id</strong></td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> <p>Jurnal <strong>JPMNAS</strong> ini dikelola oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Keguruan Unismuh Makassar. Mempublikasikan artikel-artikel pengabdian yang telah dilakukan agar dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.</p>PW Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatanen-USJurnal Pengabdian Masyarakat Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan (JPMNAS)2808-8158Penguatan Ekonomi Kreatif Pokdarwis Desa Kassi melalui Pelatihan Pembuatan Kriya Berbahan Lokal dengan Model PAR (PARTICIPATORY ACTION RESEARCH)
http://jurnal.fkip.unismuh.ac.id/index.php/jpmnas/article/view/1846
<p>Creative economy based on local materials has become an essential strategy for<br>community empowerment, particularly in rural areas with abundant natural resources<br>that have yet to be maximally utilized. This study aims to enhance the skills and<br>participation of the Kassi Village community in developing a creative economy through the<br>utilization of local materials such as bamboo, rattan, coconut shells, and local woven<br>fabrics. The approach used in this research is Participatory Action Research (PAR), which<br>involves the community in every stage of the research process, from identifying issues to<br>evaluation. Initial problem identification revealed several constraints, such as limited<br>technical skills, lack of product design innovation, and restricted market access. Based on<br>these findings, a training program was designed to address these challenges. The training<br>program includes teaching basic techniques for processing local materials, enhancing<br>creativity in product design, and using digital technology for marketing. The training was<br>conducted in stages using a learning-by-doing method, which proved effective in improving<br>participants' understanding. The results show that after the training, there was a<br>significant increase in participants' technical skills, their ability to innovate in product<br>design, and the use of digital marketing technologies via social media. Furthermore, 70%<br>of participants expressed interest in continuing their business independently but required<br>further mentoring in marketing and business management. This study concludes that<br>training programs based on local needs, combined with ongoing mentoring and marketing<br>networks, have the potential to improve community skills and ensure the sustainability of<br>creative economy ventures based on local materials in Kassi Village.</p>Nirwana NirwanaMuhlis Muhlis
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan (JPMNAS)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-032025-06-033219Evaluasi Advokasi Pengelolaan Sampah di Kelurahan Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
http://jurnal.fkip.unismuh.ac.id/index.php/jpmnas/article/view/1848
<p>Jumlah pertumbuhan penduduk yang meningkat akan berdampak pada volume sampah rumah<br>tangga yang dihasilkan setiap tahunnya. Advokasi berfungsi sebagai langkah untuk<br>merekomendasikan ide kepada orang lain atau mendapatkan perhatian terhadap isu penting yang<br>perlu diperhatikan oleh masyarakat, serta mengarahkan para pembuat kebijakan untuk mencari<br>solusi dan memperoleh dukungan terhadap isu yang diangkat, serta memberikan proposal<br>mengenai cara penyelesaian masalah tersebut. Kegiatan advokasi ini dilakukan pada tanggal 13<br>Januari 2023 di Kelurahan Anrong Appaka dan evaluasi dilakukan pada tanggal 16 Juni 2023.<br>Sasaran utama dari kegiatan ini ialah untuk mempengaruhi pemerintah setempat dalam hal ini<br>adalah pihak kelurahan dan staf serta kepala RW dan RT sebagai sasaran utama dalam<br>memberikan dukungan dan kesepakatan komitmen pengelolaan sampah masyarakat Kelurahan<br>Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Indikator<br>Keberhasilan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah berjalannya viar pengangkut<br>sampah di 5 RW Kelurahan Anrong Appaka. Metode evaluasi yang digunakan adalah dengan<br>melakukan observasi dan wawancara di setiap perwakilan RW 1 sampai RW 5 Kelurahan AnrongAppaka. Berdasarkan evaluasi dari program advokasi pengelolaan sampah di Kelurahan Anrong<br>Appaka disimpulkan bahwa pengangkutan sampah sudah berjalan dengan lancar yang dilakukan<br>setiap 2-3 hari sekali. Namun, pada RW 4 dan RW 5 menyatakan bahwa pada dua minggu terakhir<br>pengangkutan sampah sudah tidak pernah datang sehingga terjadi penumpukan sampah pada<br>wilayah tersebut. Selain itu setelah dilakukan observasi, 2 dari 3 papan wicara yang terpasang di 3<br>titik lokasi Kelurahan Anrong Appaka hilang.</p>A.Muflihah DarwisNindya WirasisthaHermalia PutriRizky Burti AryantiOnestin Bintang PaembonanNur Amaliah TuwoMasitha Masitha
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan (JPMNAS)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-032025-06-03321016Seminar Politik bagi Pemilih Pemula di SMA Negeri 3 Bantaeng Kecamatan Pajukukang
http://jurnal.fkip.unismuh.ac.id/index.php/jpmnas/article/view/1849
<p>Pendidikan politik, sering disebut sebagai political forming, bertujuan membentuk individu<br>sebagai insan politik yang sadar akan status dan kedudukan politiknya di masyarakat. Namun,<br>perkembangan internet dan media sosial telah mengubah pola komunikasi politik dan<br>memengaruhi partisipasi politik kaum muda. Fenomena ini terutama terlihat pada siswa SMA<br>Negeri 3 Bantaeng, yang cenderung menunjukkan sikap apatis terhadap isu-isu politik. Untuk<br>menjawab tantangan ini, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui program sosialisasi<br>pendidikan politik dengan memanfaatkan pendekatan interaktif. Program ini melibatkan diskusi<br>kelompok, simulasi pemilu, dan pemanfaatan media sosial sebagai alat edukasi untuk membangun<br>kesadaran politik. Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa<br>mengenai pentingnya partisipasi politik dan peran mereka dalam proses demokrasi. Selain itu,<br>siswa menjadi lebih kritis terhadap penggunaan media sosial, dengan memanfaatkannya tidak<br>hanya sebagai sarana hiburan tetapi juga untuk mendapatkan informasi politik yang kredibel.<br>Kegiatan ini menegaskan pentingnya pendekatan yang kreatif dan adaptif dalam sosialisasi<br>pendidikan politik di era digital untuk mengurangi apatisme dan meningkatkan partisipasi<br>generasi muda dalam demokrasi.</p>Nur ApniMukrimah AnasHasriliani HasrilianiNurhikmah NurhikmahAhmad FauziMuhammad Faliqul IsbahMuh FiqriMuh Surya Denis Gemilang T
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan (JPMNAS)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-032025-06-03321724Penguatan Partisipasi Cerdas Masyarakat dalam Menghadapi Hoaks di Era Digital untuk Pemilu 2024 yang Berkualitas di Desa Lembang Gantarangkeke
http://jurnal.fkip.unismuh.ac.id/index.php/jpmnas/article/view/1851
<p>Pemilu 2024 di Kota Bantaeng, khususnya di Desa Lembang Gantarangkeke, merupakan<br>momentum penting dalam proses demokrasi. Pentingnya partisipasi dan suara masyarakat dalam<br>pemilu menjadi ruang sentral di mana setiap warga negara dapat melibatkan diri dan<br>berkontribusi dalam membentuk arah politik mereka. Dalam makna yang lebih mendalam,<br>pentingnya partisipasi dan suara masyarakat melampaui sekadar hak dan kewajiban. Partisipasi<br>publik menciptakan fondasi demokrasi yang inklusif. Menjelang pemilu, diharapkan masyarakat<br>mampu mengelola informasi di tengah perkembangan digital yang semakin pesat. Sangat penting<br>untuk memahami bersama bagaimana menghadapi isu hoaks yang mudah dipercayai serta cara<br>mengatasinya dengan pendekatan holistik, sehingga nantinya dapat melahirkan pemilih yang<br>cerdas dan positif dalam meningkatkan kualitas demokrasi di masa depan</p>Asdar AsdarWahyudi WahyudiNita NitaAlfira YuniarNurzafiqah NurzafiqahDian AlfianiNurfadilla NurfadillaIsmawati Ismawati
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan (JPMNAS)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-032025-06-03322532Pelatihan Pengelolaan Sampah Daur Ulang di PT PELINDO JASA MARITIM
http://jurnal.fkip.unismuh.ac.id/index.php/jpmnas/article/view/1852
<p>Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan pelatihan pengelolaan sampah daur ulang agar para pegawai<br>dapat mengetahui pentingnya pengelolaan sampah lingkungan sekitar serta membangun hubungan<br>positif di lingkungan kerja. Adapun manfaat dari kegiatan pelatihan pengelolaan sampah daur ulang<br>adalah memberikan pemahaman baru tentang cara mendaur ulang sampah kepada para pegawai untuk<br>meminimalisir pencemaran yang ditimbulkan akibat sampah. Metode pengumpulan, pengolahan dan<br>analisis data kegiatan pelatihan pengelolaan sampah daur ulang yaitu dengan mengisi link kuisioner<br>kepada peserta sosialisasi, berupa pre-test dan post-test serta memberikan kesempatan kepada peserta<br>untuk bertanya mengenai materi yang dipaparkan. Hasil dari analisis data tersebut, peserta mengetahui<br>pengelolaan sampah daur ulang. Berdasarkan hasil kuisioner yang dibagikan kepada peserta setelah<br>mengikuti pelatihan pengelolaan sampah daur ulang ini memberikan hasil, (a) bahwa peserta telah<br>mengerti cara mengelola sampah dan bagaimana sampah di kelola dengan baik (b) bahwa peserta dapat<br>mengetahui bank sampah agar sampahnya di alihkan menjadi uang.</p>Alikha InrianaAndi Asindah Puspa
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan (JPMNAS)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-032025-06-03323346