Studi Literatur: Gambaran Pembelajaran Biologi Materi Genetika Kelas XII Pada Jenjang Sekolah Menengah Atas

Penulis

  • Komisah Universitas Ahmad Dahlan
  • Putri Septiana Universitas Ahmad Dahlan
  • Zul Hamdi Batubara Universitas Ahmad Dahlan
  • Ninda Aulia Ramadhini Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.56983/prosidingkemahasiswaan.v1i1.1459

Abstrak

Biologi merupakan salah satu mata pelajaran pada jenjang Sekolah Menengah Atas. Materi Genetika di ajarkan pada saat kelas XII, materi ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam proses pembelajaran di kelas. Materi genetika mempelajari tentang gen, DNA, RNA, kromosom dan reproduksi sel. Kesulitan dalam pembelajaran ini adalah masih kurangnya variasi dalam pembelajaran, sehingga peserta didik kurang dalam pemahaman materi. Selain itu, peserta didik memiliki perbedaan gaya dalam belajar sehingga dibutuhkan adanya metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan lebih cepat. Guru telah menerapkan berbagai metode pembelajaran, namun untuk materi genetika diperlukan metode pembelajaran yang lebih spesifik dan variatif. Dalam artikel ini menggunakan metode studi literatur dengan mengkaji berbagai jurnal yang relevan dengan topik yang dibahas. Hasil dari jurnal tersebut dianalisis untuk menarik kesimpulan tentang metode pembelajaran genetika.  Beberapa jurnal terkait menyatakan dengan penerapan metode pembelajaran TGT (Teams Games Tournamen), dan juga quiz and flashcard dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik dalam materi genetika

Biografi Penulis

Komisah, Universitas Ahmad Dahlan

Departmen Ilmu Kesehatan Masyarakat

Putri Septiana, Universitas Ahmad Dahlan

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Zul Hamdi Batubara, Universitas Ahmad Dahlan

Pendidikan Biologi

Ninda Aulia Ramadhini, Universitas Ahmad Dahlan

Pendidikan Bahasa Inggris

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-27

Cara Mengutip

Komisah, Septiana, P., Batubara, Z. H., & Ramadhini, N. A. (2023). Studi Literatur: Gambaran Pembelajaran Biologi Materi Genetika Kelas XII Pada Jenjang Sekolah Menengah Atas. Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan, 1(1), 84–87. https://doi.org/10.56983/prosidingkemahasiswaan.v1i1.1459