Estetika Monroe Breadsley Pada Tas Noken Irarutu Kaimana Papua Barat
DOI:
https://doi.org/10.56983/macora.v2i1.1747Kata Kunci:
Estetika, Suku Irarutu, Tas NokenAbstrak
Papua merupakan salah satu provinsi yang mempunayai banyak budaya di dalamnya, salah satu kebudayaan tersebut ialah Tas Tradisional Noken. Tas tradisional Noken merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Papua yang memiliki nilai estetika dan fungsi sosial yang mendalam. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek estetika tas tradisional Noken yang berada di Suku Irarutu, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang dimana, studi ini mengkaji unsur visual, makna simbolik, serta teknik pembuatan Noken dalam konteks budaya masyarakat suku Irarutu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tas tradisional Noken Suku Irarutu memiliki keunikan estetika yang tercermin dalam motif, warna, bentuk, dan tekstur anyaman. Motif yang digunakan adalah motif geometris yang menggambarkan hubungan erat masyarakat dengan alam, seperti pola tumbuhan, hewan, dan bentuk geometris lainnya yang melambangkan harmoni dan kehidupan spiritual masyarakat setempat. Selain itu, Pewarnaan dilakukan secara
alami menggunakan bahan dari tumbuhan sekitar seperti kayu kulit asli, daun pandan, dan rumput Fondan, dimana ini mencerminkan filosofi keseimbangan manusia dengan alam. Teknik pembuatan Noken suku Irarutu masih dilakukan secara manual, yakni dengan proses pemintalan serat tumbuhan tadi kemudian dianyam menggunakan tangan yang memerlukan ketelitian tinggi.
Selain nilai estetika, tas Noken juga berfungsi sebagai simbol identitas budaya, status sosial seorang perempuan, serta digunakan dalam berbagai kegiatan adat dan keseharian masyarakat suku Irarutu. Dengan berkembangnya modernisasi, membawa tantangan baru dalam pelestarian tradisi ini, tetapi juga membuka peluang inovasi dalam desain dan pemasaran. Oleh karena itu, diperlukan upaya konservasi dan edukasi agar warisan budaya ini tetap lestari di tengah perubahan zaman.