Peningkatan Membaca Siswa-Siswi dengan Metode Card Sort pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Taeng Kabupaten Gowa
DOI:
https://doi.org/10.56983/jgps.v2i1.1444Kata Kunci:
Membaca, Card Sort, Bahasa IndonesiaAbstrak
Membaca merupakan suatau sarana bagi siswa untuk mempelajari suatu hal yang belum diketahui dan dapat memperluas pengetahuan, siswa dapat mengenali dirinya, budaya yang dimilikinya bahkan juga membantu mengenali budaya yang dimiliki orang lain, dan siswa dapat mengenali pesan-pesan tertulis yang terdapat dalam bacaan. Untuk mencapai tujuan diatas maka diperlukan kemampuan siswa dalam membaca. Metode Card Sort adalah suatu metode pembelajaran yang digunakan untuk membantu mengingat apa yang telah mereka baca pada buku bacaan tidak hanya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang pada kenyataanya banyak siswa yang malas untuk membaca bacaan yang terdapat pada buku bacaan sehinga siswa kesulitan memahami materi yang dipelajari. Berdasarkan hasil prasurvey yang di lakukan pada tanggal 5 Desember 2023 di SDN Taeng Kabupaten Gowa dengan guru Bahasa Indonesia, diketahui bahwa permasalah dalam pembelajaran membaca yang terjadi di kelas IV. Siswa belum dapat membaca dengan baik dan benar, siswa belum dapat menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan informasi dan bahan bacaan, dan menyusun kesimpulan dari bacaan. Akibatnya sebagian besar siswa kurang aktif dalam kesimpulan isi bacaan, siswa juga merasa jenuh dengan pembelajaran membaca sehingga mereka kuarang antusias untuk mengikutinya. Dalam setiap pembelajaran membaca, guru hanya memberi bacaan kemudian menugaskan siswa untuk membaca dalam hati dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan sesuai isi bahan bacaan. Pengunaan metode pembelajaran Card Sort di harapkan mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minumum (KKM) kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Taeng Kabupaten Gowa karena, di dalam metode pembelajaran kooperatif tipe Card Sort ini. Siswa di tuntut untuk aktif melaksanakan tanggung jawab terhadap tugas tugas yang diberikan guru. Hasil penelitian menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Pembelajaran dengan metode ini dapat meningkatkan membaca siswa kelas IV SDN Taeng Kabupaten Gowa. Rata-rata metode Card Sort dalam belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dari siklus status mencapai 60.50% kemudaian di siklus kedua mencapai 80.50% jadi mengalami peningkatan sebesar 20%. Dalam hal ini, membaca siswa mengalami peningkatan sebesar 45%. Maka dengan adanya peningkatan membaca siswa yang tuntas dalam belajar 80% dan siswa yang tidak tuntas belajar sebesar 20%.
Unduhan
Referensi
Abdurrahman, M. (2012). Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Abidin, Y. (2012). embelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditma.
Alfian, J., & Sri , W. (2008). Bahasa Indonesia Edisi Pertama. Surabaya: LAPIS-PGMI. Alfian, J., & Sri , W. (2008). Bahasa Indonesia Edisi Pertama. Surabaya: LAPIS-PGMI. Arikunto, S. (2007). Penelitiaan Tindakan Kelas Cet3. Jakarta: Bumi Aksara.
Fathurrohman, M. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Hasan, I. (2003). okok-Pokok Materi Statistk 1Statistik Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan, I. (2003). Pokok-Pokok Materi Statistk 1Statistik Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara. Mahmud. (2011). Metode penelitian Penddikan. Bandung: Pustaka Setia.
Mahmud. (2011). Metode penelitian Penddikan. Bandung: Pustaka Setia.
Martono, N. (2016). Metode penelitian kuantitatif : analisis isi dan analisis data sekunder.
Jakarta: Rajawali Pers.
Nurcholis, H. (2007). Saya Senang Berbahasa Indonesia (Sasebi) jilid 4 untuk SD Kelas 4.
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara. saputra, U. S. (2019). Metode Penelitian Kuantitatf. Kualikatif. dan Tindakan. Refika
Aditama: Bandung.
Sudjiono, A. (2003). Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Supriadi. (2017). Penerapan Metode Bermain Kartu Bergambar dalam Meningkatan Karakter dan Kemampuan Membaca Permulaan. JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan, 1(2), 174-182. doi:https://doi.org/10.26858/jkp.v2i2.38859
Taringan, H. G. (2008). Membaca Sebagai satuan Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
Wahyuni, S., Alfin, & Jauharoti. (2008). Bahasa Indonesia Edisi Pertama. Surabaya: Lapis PGMI.
Zuhairi. (Jakarta). edoman Penulisan Karya Ilmiah. 2016: PT. Raja Grafindo Persada.
Zulela. (2012). Pembelajaran Bahasa Indonesia Apersepsi Sastra Di Sekolah Dasar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Guru Pencerah Semesta
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.