DESKRIPSI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SMP KEPULAUAN SELAYAR
DOI:
https://doi.org/10.56983/jgps.v3i1.1748Kata Kunci:
Deskripsi kesulitan, sistem persamaan linear dua variabelAbstrak
Penelitan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa dan faktor penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel SMP Kepulauan Selayar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diolah adalah data dari hasil tes diagnostik dalam bentuk soal cerita sebanyak 3 butir untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel dan hasil wawancara tidak terstruktur untuk memverifikasi hasil tes dan jawaban siswa dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII yang berjumlah 31 siswa namun yang mengikuti tes diagnostik 27 siswa kemudian tahap wawancara 6 siswa yaitu yang menyelesaikan soal paling banyak dan melakukan banyak kesalahan lalu dari 6 siswa hanya 3 siswa yang mampu menjelaskan dan memberikan informasi kepada peneliti. Berdasarkan hasil olahan data dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII UPT SMP Negeri 1 Bontomatene kepulauan selayar masih banyak yang mengalami kesulitan seperti: (1) kesulitan memahami konsep, terletak pada kesulitan siswa dalam memahami maksud dari soal seperti apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, tidak dapat menentukan variabel pada suatu sistem persamaan lineaar dua variabel. (2) kesulitan prinsip, terletak pada kesulitan siswa dalam menuliskan model matematika dan kesulitan dalam menggunakan rumus atau metode penyelesaian seperti metode subtitusi, eliminasi dan gabungan(eliminasi-subtitusi) dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel. (3) kesulitan skill, terletak pada kesulitan dalam menuliskan langkah-langkah penyelesaian, kesulitan dalam operasi bilangan dan salah dalam menuliskan jawaban. Adapun faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan yaitu: (1)faktor internal seperti siswa kurang berlatih mengerjakan soal-soal dalam bentuk soal cerita, kurangnya minat belajar matematika sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran, siswa tidak belajar meski mengetahui akan ada tes atau ulangan, dan kurang teliti dalam mengerjakan soal. (2) faktor eksternal, seperti cara guru mengajaar dan faktor lingkungan atau sosial.
Unduhan
Referensi
Aminah, A., & Kurniawati, K. R. A. (2018). Analisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika topik pecahan ditinjau dari gender. JTAM (Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika), 2(2), 118–122.
Anggraeni, S. T., Muryaningsih, S., & Ernawati, A. (2020). Analisis faktor penyebab kesulitan belajar matematika di sekolah dasar. Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD), 1(1), 25–37.
Ayu, N. S. (2018). Analisis kemampuan siswa menyelesaikan soal matematika bentuk cerita di Kelas viii mts. negeri bandar TA 2017/2018. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Meddan.
Azis, A. (2019). Analisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pembelajaran matematika kelas VIII. Jurnal Akademik Pendidikan Matematika, 64–72.
Hermawan, R. (2016). Analisis Kesulitan Belajar Persamaan Garis Lurus Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 5 Salatiga. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UKSW.
Inayah, H. T. (2023). ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MENGGUNAKAN PROSEDUR NEWMAN. Universitas Pendidikan Indonesia.
Jusniani, N., & Nurmasidah, L. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Jurnal Ilmiah Matematika Realistik, 2(2), 12–19.
Kurniawan, A. (2021). Gurupendidikan. Diambil Kembali Dari GuruPendidikan. Com: Https://Www. Gurupendidikan. Co. Id/Kesejahteraan-Sosial.
Lestari, A. P. (2022). Representasi Visual Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Pecahan Di Kelas VC SDN 002 Rinding.
Maspupah, A., & Purnama, A. (2020). Analisis kesulitan siswa mts kelas viii dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel (spldv) ditinjau dari perbedaan gender. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 237–246.
Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.
Rizqiyyah, N. F. (2018). Analisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok kelas V MI Nashrul Fajar Semarang tahun pelajaran 2017/2018. UIN Walisongo.
Sudirman, S., Cahyono, E., & Kadir, K. (2019). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Pesisir Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika, 3(2).
Sumarni, S. (2018). Analisis Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal Literasi Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Makassar. Universitas Negeri Makassar.
Utami, R. W., Endaryono, B. T., & Djuhartono, T. (2018). Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Faktor: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 5(3), 187–192.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Guru Pencerah Semesta

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.