Pembentukan Karakter Siswa SMA Negeri 13 Pangkep Dengan Penerapan Sistem Sekolah Berasrama (Boarding School)
DOI:
https://doi.org/10.56983/jgps.v2i1.848Kata Kunci:
Boarding School, Karakter siswa, SMA Negeri 13 PangkepAbstrak
Sistem boarding school (sekolah berasrama) merupakan salah satu sistem dalam penyelenggaraan pendidikan yang mengharuskan para peserta didik tinggal di asrama yang telah disediakan dan berada di lingkungan sekolah. Dalam penyelenggaraan pendidikan boarding school, para siswa dibekali juga dengan pemahaman hard skill dan soft skill yang bertujuan untuk menunjang kemampuan dan keterampilan siswa sebagai bekal hidup bermasyarakat. SMA Negeri 13 Pangkep menjadi salah satu sekolah yang menerapkan sistem boarding school. Melalui sistem boarding school, sekolah ini menyelenggarakan beberapa program dan kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan pendidikan berkarakter dan berkepemimpinan.. Kegiatan harian siswa menjadi salah satu sarana pengembangan pendidikan karakter kepemimpinan yang dilaksanakan di sekolah, mulai dari kegiatan di asrama, di Masjid, di sekolah, hingga kegiatan di luar jam pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Program Boarding school yang telah diterapkan di SMA Negeri 13 Pangkep. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan informan penelitian yang terdiri dari Kepala UPT, Kepala Asrama, Wakil Kesiswaan, Guru-Guru, Pembina Asrama Putra dan Putri, peserta didik beserta orang tua siswa. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi , wawancara dan studi dokumentasi. Untuk jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Kemudian teknik analisis data dilakukan dengan tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Boarding school terhadap pembentukan karakter siswa secara keseluruhan dikatakan cukup baik karena di Boarding school telah dilakukan pembinaan karakter melalui berbagai bentuk kegiatan rutin baik disekolah maupun di asrama. Meskipun demikian didalam hasil penelitian masih ditemukan kendala pada pelaksanaan program tersebut yaitu beberapa siswa masih kurang disiplin dalam mentaati program yang telah dibentuk di sekolah dan asrama.
Unduhan
Referensi
Amri, 2011. Implementasi pendidikan bekarakter dalam pembelajaran. Jakarta: PT Pustakaraya
Creswell, J.W. (2018). Desain Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dewi, dkk. (2016). The Community-Based Value Education to Develop Environmental Awareness Characters for Elementary School Students. UPI Internasional Conference Sociology Education. (Hlm. 102-106). Bandung: Atlantis Press.
Maksudin. 2013. Pendidikan Berarakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rizkiani & Anisa. 2012. Pengaruh Sistem Boarding school Terhadap Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Universitas Garut .
Satori, D. & Komariah, A. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.
Supriyadi dan Elsa. (2017). Rahasia Dahsyat Sukses dan Masa Depan Cemerlang Pendidikan Karakter. Bandung: Brainside Intellegence
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Berkarakter. Jakarta: Prenada Media Group.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Guru Pencerah Semesta
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.