KOMUNITAS SABUNG AYAM (STUDI PERILAKU MENYIMPANG MASYARAKAT MALAKAJI KABUPATEN GOWA)
Keywords:
Komunitas, Sabung Ayam, Perilaku MenyimpangAbstract
Sabung Ayam di awal kemunculannya merupakan tradisi sakral yang sangat fundamental dalam kehidupan masyarakat Malakaji kabupaten Gowa. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Sabung Ayam mengalami pergeseran fungsi dan makna sebelumnya, Sabung Ayam dalam prakteknya tidak lagi menjadi alat untuk menunaikan adat dan tradisi, Sabung Ayam sekarang sudah bersifat limited dan tidak lagi bersifat unlimited, hampir semua kalangan sudah bebas mengaksesnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Kategori informan yang digunakan yaitu informan kunci, ahli dan biasa, dengan profesi yang bervariasi seperti Pengusaha, Pegawai, Wiraswasta, Tukang, Sopir dan Petani. Kriteria pelaku yang dijadikan informan adalah yang melakukan Sabung Ayam selama 3 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (i) Sabung Ayam (Assaung) saat ini merupakan prilaku menyimpang karena bertentangan dengan nilai budaya, agama, maupun hukum. (ii) Sabung Ayam yang merupakan perilaku menyimpang berimplikasi pada pergeseran fungsi dan maknanya. (iii) Fungsi dan makna Sabung Ayam sebagai objek ditafsirkan oleh komunitas berdasarkan peran sosialnya. (iv) Keberfungsian secara aktif unsur-unsur masyarakat sebagai kontrol sosial dalam mendekonstruksi makna Sabung Ayam dari perilaku menyimpang menjadi perilaku komformitas untuk menciptakan keteraturan masyarakat Malakaji kabupaten Gowa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2014 Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan (JKIP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.