Proses Pembuatan Anyaman Tapperek Motif Pada Lembaga Adat Gallarang Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar

Authors

  • Raodatul Jannah Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia.
  • Irsan Kadir Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia.
  • Soekarno B Pasha Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.56983/macora.v2i1.1662

Keywords:

Anyaman Tapperek, Motif, Proses

Abstract

Penelitian ini membahas tentang proses pembuatan anyaman Tapperek motif yang dilaksanakan oleh Lembaga Adat Gallarang Tonasa, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar. Anyaman Tapperek merupakan kerajinan tradisional berbasis budaya lokal yang memiliki nilai estetika tinggi dan sarat makna filosofis. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan pembuatan anyaman, memahami teknik dan bahan yang digunakan, serta mengungkap makna simbolik dari motif-motif yang dihasilkan dari anyaman Tapperek tersebut.Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Yang dimana, data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan para pengrajin, tokoh adat, dan masyarakat setempat, serta dokumentasi proses pembuatan dan oltif anyaman Tapperek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan anyaman Tapperek terdiri dari beberapa tahap utama, yaitu: persiapan bahan baku berupa daun lontar atau pandan, perancangan motif yang biasanya mengacu pada simbol adat atau elemen alam budaya masyarakat setempat, dan penganyaman menggunakan teknik tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.

Motif-motif yang digunakan dalam anyaman Tapperek memiliki makna filosofis yang mencerminkan kearifan lokal, seperti nilai kebersamaan, harmoni dengan alam, dan penghormatan terhadap leluhur. Selain sebagai produk seni, anyaman Tapperek juga berfungsi dalam berbagai ritual adat dan kegiatan sosial masyarakat.Penelitian ini menegaskan pentingnya pelestarian anyaman Tapperek sebagai bagian dari warisan budaya Takalar. Upaya pelestarian ini dapat dilakukan melalui pendidikan budaya, peningkatan nilai ekonomi produk, serta promosi seni tradisional ke tingkat yang lebih luas. Dengan demikian, warisan budaya ini dapat tetap relevan dan berkelanjutan di tengah perkembangan zaman.

 

Published

2025-08-31

How to Cite

Jannah, R., Kadir, I. ., & Pasha, S. B. (2025). Proses Pembuatan Anyaman Tapperek Motif Pada Lembaga Adat Gallarang Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Macora, 2(1), 37–45. https://doi.org/10.56983/macora.v2i1.1662