Eksplorasi Nilai Estetika dalam Karya Yuli Avianto: Kajian Teori Monroe Beardsley
DOI:
https://doi.org/10.56983/macora.v2i1.1749Keywords:
Estetika, Intensitas, Yuli AviantoAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai estetika dalam karya seni Yuli Avianto melalui penerapan teori estetika Monroe Beardsley, yang menekankan tiga komponen utama: kesatuan, kerumitan, dan intensitas. Beardsley berpendapat bahwa kualitas estetika suatu karya seni ditentukan oleh kemampuannya dalam memberikan pengalaman estetis yang tinggi melalui koherensi dan kompleksitas yang terstruktur dengan baik. Dengan demikian, analisis ini akan mengeksplorasi bagaimana elemen-elemen tersebut terwujud dalam karya-karya Avianto serta bagaimana pengaruhnya terhadap pengalaman visual dan emosional penikmat seni.Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengkaji penggunaan elemen visual seperti warna, bentuk, tekstur, dan komposisi dalam karya Avianto. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan seniman, serta dokumentasi berbagai karya yang telah dipamerkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Avianto memiliki pendekatan unik dalam membangun keseimbangan visual melalui penggunaan warna yang berani dan ekspresif, bentuk yang dinamis, serta tekstur yang memperkaya pengalaman estetis penikmat seni.Analisis berdasarkan teori Beardsley mengungkapkan bahwa kesatuan dalam karya Avianto tercermin dari kohesi antara elemen warna dan komposisi yang menciptakan harmoni visual. Kerumitan terlihat dalam eksplorasi simbolisme dan teknik yang mendalam, sementara intensitas dicapai melalui penyampaian emosi yang kuat dalam setiap karyanya. Selain itu, konsep-konsep estetika dalam karya Avianto juga mencerminkan filosofi seni yang mendalam, menghubungkan aspek tradisional dan modern dalam seni rupa kontemporer Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi dalam memperluas pemahaman estetika seni kontemporer serta memberikan wawasan mengenai bagaimana seniman mengeksplorasi nilai estetika dalam proses kreatif mereka.