Sosialisasi Anti Korupsi pada Siswa Sekolah Dasar Desa Panaikang: Menanamkan Nilai-Nilai Moral pada Anak Usia Dini

Abstract

Sosialisasi anti korupsi merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk menanamkan nilainilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas sejak dini, khususnya kepada siswa Sekolah Dasar
di Desa Panaikang. Kegiatan ini dirancang agar tidak hanya menyampaikan informasi secara
teoritis, tetapi juga menekankan pentingnya pengalaman langsung dan penghayatan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaannya, metode penelitian yang digunakan
mencakup observasi, wawancara, dan forum group discussion (FGD) sebagai pendekatan
partisipatif untuk menggali pemahaman dan tanggapan siswa secara lebih mendalam. Melalui
observasi, tim peneliti dapat melihat perilaku dan respon siswa dalam menerima materi
sosialisasi, sementara wawancara memberikan ruang bagi siswa untuk mengungkapkan
pandangan pribadi mereka terhadap isu korupsi. FGD juga menjadi media efektif dalam
membangun diskusi yang mendorong pemikiran kritis serta kolaboratif di antara siswa. Hasil dari
kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa mampu memahami konsep dasar anti korupsi, termasuk
pentingnya menjunjung kejujuran dan menolak segala bentuk kecurangan. Pemahaman tersebut
tercermin dalam cara siswa menanggapi situasi yang berpotensi memunculkan tindakan tidak
bermoral, seperti mencontek, mengambil barang yang bukan miliknya, atau berbohong untuk
keuntungan pribadi. Hal ini memberikan harapan bahwa pembentukan karakter antikorupsi
dapat dimulai dari usia dini melalui pendekatan yang sesuai dengan dunia anak-anak. Dengan
demikian, generasi muda Desa Panaikang diharapkan tumbuh menjadi individu yang memiliki
kesadaran moral kuat dan tidak mudah terjerumus ke dalam praktik-praktik koruptif di masa
depan