TEACHER TALKS ANALYSIS ON DIRECTIVE SPEECH ACT IN CLASSROOM AT LAB. SCHOOL SMP UNISMUH MAKASSAR
Kata Kunci:
Directive Speech Act, Pragmatic, TeachingAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tindak tutur kata langsung yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris didalam kelas dan untuk mengetahui fungsi tindak tutur kata langsung berdasarkan respon siswa dalam proses belajar dan mengajar bahasa Inggris di dalam kelas.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui jenis-jenis tindak tutur kata langsung yang digunakan dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris di dalam kelas dan untuk mengetahui fungsi tindak tutur kata langsung mempengaruhberdasarkan respon siswa dalam proses pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris di dalam kelas. . Subjek penelitian ini hanya satu guru yaitu guru Bahasa Inggris di sekolah itu dan juga respon siswa di dalam kelaskhususnya kelas tiga di Lab. School SMP UNISMUH Makassar. Hasil penelitian menunjukkan ada lima jenis tindak tutur kata langsung yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Kelima itu adalah meminta, memerintah, melarang, mengundang dan menyarankan. Dan juga penulis menemukan fungsi tindak tutur kata langsung. Yaitu: Perintah untuk menunjukkan pengaruh guru, yang berperan sebagai pengelola kelas, memiliki kekuatan dalam bentuk lain, dan wewenang untuk mempengaruhi perilaku siswa. Fungsi undangan sesuai dengan peran guru dalam ruang kelas yang selalu memberi perintah kepada siswa dan jarang meminta bantuan dari siswa. Fungsi dari memberi saran adalah cara yang paling umum dari guru yang memberikan solusi bagi siswa. Fungsi dari melarang untuk tetap dan memberi tahu siswa untuk mematuhi aturan yang diucapkan oleh guru dan untuk membuat mereka memperhatikan guru. Permintaan memiliki fungsi pengarahan yang dilakukan oleh pembicara untuk meminta orang melakukan sesuatu yang diinginkan oleh pembicara dengan cara yang sopan.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan (JKIP)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.