MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI BUDAYA PADA SISWA KELAS VII.II UPTD SMPN 19 BARRU
DOI:
https://doi.org/10.56983/gps.v1i1.445Kata Kunci:
Discovery Learning, Model PembelajaranAbstrak
Program Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) dijadikan sebagai salah satu bentuk untuk menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk pembentukan guru yang profesional.tujuan penelitian tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran seni budaya siswa kelas VII.II UPTD SMPN 19 Barru melalui model pembelajaran Discovery Learning. Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) yang berlangsung di UPTD SMP Negeri 1 Barru, Kelurahan Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru di kelas IX.2 mata pelajaran terkhusus pendidikan Bahasa Inggris. Berdasarkan indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh sekolah, siswa dikatakan tuntas secara individual apabila memperoleh skor minimal 78,00 dari skor ideal yaitu 100 (sesuai dengan KKM = 78,00). Dari data yang diperoleh setelah perlakuan dapat ditunjukkan bahwa pada siklus I dan II masih terdapat siswa yang kurang dari KKM (tidak tuntas). Namun pada dasarnya terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II.
Unduhan
Referensi
Budiningsih. 2005. Discovery Learning Sebagai Pemecahan Masalah Pendidikan Indonesia. Bandung: Bineka Cipta Utama.
Hanafy, 2014. Konsep Belajar Dan Pembelajaran. UIN Alauddin Makassar
Mulyono, 2013. Penerapan Multimedia Pembelajaran untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Menguasai Elektronika Digital. Universitas Pendidikan Indonesia
Roestiyah, NK. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sgala, Syaiful. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Guru Pencerah Semesta
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.